1,3 Juta KPM Gagal Terima Bansos Tahap II: Kemensos Soroti Data Bermasalah, Ajak Manfaatkan Aplikasi “Cek Bansos”

2 min read

BeritaBijak- Nasional, Jumat (20/06/2025). Lebih dari 1,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia dilaporkan belum menerima pencairan bantuan sosial (bansos) tahap kedua untuk periode 2025. Angka tepatnya mencapai 1.323.459 KPM yang dana bantuannya gagal disalurkan via bank.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, menjelaskan bahwa kendala ini mayoritas disebabkan oleh masalah data rekening yang tidak valid. “Ada rekening tidak aktif atau pasif, data rekening tidak ditemukan, nama pada rekening tidak sesuai, kartu bantuan belum terbit atau tidak aktif, hingga kesalahan pada nomor kartu,” papar Gus Ipul dalam keterangan tertulis pada Rabu (18/06/2025).

Mensos menegaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) terus bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mencari solusi atas kendala penyaluran ini. Bahkan, jika diperlukan, Kemensos siap menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri lebih lanjut keabsahan rekening-rekening yang bermasalah.

Untuk memastikan bansos tersalurkan tepat sasaran dan mempermudah KPM melaporkan kendala, Gus Ipul secara khusus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi resmi “Cek Bansos”.

“Bagi masyarakat yang merasa belum menerima bantuan, segera laporkan melalui aplikasi ‘Cek Bansos’ atau bisa juga melalui pendamping sosial PKH, dinas sosial daerah setempat, atau Badan Pusat Statistik (BPS) daerah,” imbaunya. Pelaporan harus disertai bukti pendukung yang relevan.

Meski ada kendala, Kemensos juga melaporkan progres positif. Dari total 1,3 juta KPM yang sempat gagal disalurkan, sebanyak 580.798 KPM telah berhasil menerima bantuannya per Kamis (19/6). Upaya perbaikan data dan penyaluran ulang terus diintensifkan agar semua bantuan dapat diterima oleh mereka yang berhak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours