Ber-DIKARI : Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Main Aman di Konflik Iran, Israel dan Amerika?

2 min read

BeritaBijak-Dialog Akar, Selasa (24/06/2025). Kecaman Arab Saudi dan negara-negara Teluk terhadap serangan Iran ke pangkalan AS di Qatar kembali memunculkan persepsi bahwa mereka cenderung “main aman” atau “di bawah kendali Amerika”. Persepsi ini berakar kuat pada ketergantungan keamanan dan ekonomi yang dalam, serta pandangan bahwa Iran adalah musuh bersama.

Ketergantungan dan Ikatan Sejarah: Negara-negara Teluk telah lama mengandalkan AS sebagai penjamin keamanan utama, terlihat dari pangkalan militer AS di kawasan dan penjualan senjata besar-besaran. Ikatan ekonomi melalui investasi petrodolar di AS juga mengikat hubungan ini. Dalam menghadapi ancaman regional dari Iran, mereka sering bersekutu dengan Washington.

Dimensi Agama dan Dilema Persepsi: Arab Saudi, sebagai penjaga dua kota suci umat Islam, memegang pengaruh agama yang besar. Namun, aliansi erat dengan AS—terutama ketika AS terlibat dalam konflik di negara-negara Muslim atau mendukung isu yang sensitif bagi umat Islam (seperti Palestina)—menciptakan dilema. Sebagian publik Muslim menganggap ini sebagai kurangnya independensi. Rivalitas sektarian dengan Iran, yang juga mengklaim kepemimpinan Islam, semakin memperkeruh persepsi ini.

Nuansa yang Kompleks: Meskipun demikian, hubungan ini tidak sepenuhnya statis. Negara-negara Teluk mulai mendiversifikasi mitra strategis mereka ke Tiongkok dan Rusia. Mereka juga memiliki agenda domestik ambisius yang menuntut pragmatisme. Ada batas kendali AS; negara-negara Teluk tetap memiliki kepentingan nasional yang kadang berbeda.

Pada akhirnya, persepsi “main aman” adalah bagian dari gambaran yang lebih kompleks. Kecaman terhadap Iran mencerminkan perhitungan risiko dan prioritas keamanan yang selaras dengan aliansi lama, di tengah aspirasi independensi yang lebih besar di kawasan tersebut.


Selamat datang di Ber-DIKARI (Ber Dialog Akar)! Di ruang ini, kami membagikan artikel-artikel yang menggali esensi isu sosial. Mari bersama-sama berdialog, mencari pemahaman yang mendalam, dan menemukan akar dari setiap permasalahan.

Dibuat Oleh : Banar (Penulis lepas waktu)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours