Ekonomi Nasional Tunjukkan Ketahanan di Tengah Ketidakpastian Global, Proyeksi Pertumbuhan Optimis

2 min read

JAKARTA – Ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 4,87 persen secara tahunan pada kuartal I 2025. Angka ini, yang dilaporkan oleh Kementerian Keuangan, mencerminkan resiliensi di tengah gejolak ekonomi global dan proyeksi perlambatan di beberapa kawasan.

Beberapa lembaga juga mengeluarkan proyeksi serupa. Bank Dunia mencatat pertumbuhan 4,9 persen pada Triwulan I 2025 dan memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen untuk periode 2025-2027. Sementara itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) UI memperkirakan PDB tumbuh 4,94% di Triwulan I dan memproyeksikan 4,95% untuk keseluruhan tahun 2025. Bahkan, Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2025 akan berada dalam kisaran 4,6-5,4 persen, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih optimistis mencapai 5 persen.

Inflasi Terkendali, Kebijakan Moneter Stabil Dari sisi inflasi, data terbaru menunjukkan laju inflasi tahunan Indonesia melandai menjadi 1,60 persen pada Mei 2025. Angka ini berada dalam kisaran target Bank Indonesia yang sebesar 1,5 persen hingga 3,5 persen. Bank Indonesia sendiri dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di level 5,50 persen. Kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah serta mengendalikan inflasi di tengah ketidakpastian global.

Dukungan Fiskal dan Ketahanan Eksternal Pemerintah juga terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan melalui kebijakan fiskal. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Triwulan I 2025 masih terjaga di bawah 3 persen. Selain itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan berbagai program stimulus ekonomi telah diluncurkan untuk mendorong pertumbuhan di Triwulan II 2025, termasuk diskon transportasi, diskon tarif tol, diskon tarif listrik, serta penebalan bantuan sosial dan pemberian bantuan pangan.

Ketahanan eksternal Indonesia juga dinilai cukup solid. Neraca perdagangan terus mencatat surplus, rasio utang luar negeri berada pada level aman, dan cadangan devisa terus meningkat, memberikan bantalan di tengah volatilitas global.

Meskipun demikian, ketidakpastian ekonomi global yang bersumber dari perubahan kebijakan negara-negara maju dan ketegangan geopolitik tetap menjadi tantangan yang perlu diwaspadai. Namun, dengan fondasi ekonomi yang resilient dan dukungan kebijakan yang terarah, Indonesia optimis dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tahun 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours