Bitcoin Bertahan di Level Tinggi Usai Cetak Rekor, Pasar Menanti Arah Selanjutnya

2 min read

Harga Bitcoin (BTC) menjadi sorotan utama pasar keuangan di akhir pekan ini. Setelah berhasil mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa dengan menembus level $118.000 (sekitar Rp1,92 miliar) pada hari Jumat, harga aset kripto terbesar ini terpantau sedang mengalami fase konsolidasi.

Pada hari ini, Minggu (13/7/2025), harga Bitcoin diperdagangkan di kisaran $117.800-an, menunjukkan sedikit koreksi wajar setelah lonjakan tajam. Para analis pasar menyebut fase ini sebagai momen krusial untuk menentukan arah pergerakan harga selanjutnya.

Apa Pemicu Kenaikan Tajam Sebelumnya?

Menurut para analis, rekor harga baru yang dicapai Bitcoin beberapa hari lalu dipicu oleh beberapa faktor utama:

  1. Sentimen Positif dari AS: Pernyataan dari pejabat The Federal Reserve yang membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga membuat investor beralih ke aset berisiko seperti Bitcoin. Selain itu, wacana politik dari figur seperti Donald Trump dan Elon Musk yang menunjukkan dukungan terhadap aset digital juga menambah sentimen positif.
  2. Arus Masuk ke ETF Bitcoin: Aliran dana yang masuk ke produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat terus menunjukkan angka yang kuat. Ini menandakan meningkatnya minat dari investor institusional (pemain besar), yang memberikan legitimasi dan kepercayaan lebih pada Bitcoin sebagai kelas aset.

Analisis Pasar Saat Ini

Saat ini, pasar sedang berada dalam posisi “wait and see”. Para trader dan investor memantau ketat apakah Bitcoin mampu bertahan di atas level support psikologisnya.

  • Skenario Bullish (Naik): Jika harga mampu bertahan dan kembali menembus level $118.000 dengan volume yang kuat,banyak analis memprediksi target selanjutnya bisa mencapai $120.000 hingga $125.000.
  • Skenario Bearish (Turun): Namun, jika terjadi aksi ambil untung (profit taking) besar-besaran, ada potensi harga terkoreksi ke level support di kisaran $115.000.

Secara keseluruhan, sentimen pasar kripto saat ini cenderung optimis, namun tetap diwarnai kewaspadaan tinggi terhadap volatilitas yang bisa terjadi kapan saja.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours