Berita Bijak – Internasional, Kamis (17/07/2025). Eskalasi konflik di Timur Tengah mencapai titik kritis setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke jantung ibu kota Suriah, Damaskus, pada Rabu malam (16/7/2025). Serangan ini menargetkan beberapa lokasi paling sensitif milik rezim Suriah dan memicu kecaman keras dari berbagai negara.
Menurut laporan dari media pemerintah Suriah dan pengamat militer, serangan udara Israel menghantam sejumlah target strategis, termasuk kompleks Kementerian Pertahanan, Markas Besar Staf Umum Militer, serta area di sekitar Istana Kepresidenan. Ledakan dahsyat dilaporkan mengguncang pusat kota, diikuti oleh kebakaran hebat di beberapa lokasi.
Pemerintah Suriah mengonfirmasi adanya korban jiwa dan luka dari pihak pasukan keamanan serta kerusakan material yang signifikan.
Dalam sebuah pernyataan resmi, militer Israel (IDF) mengklaim serangan tersebut adalah respons untuk melindungi komunitas minoritas Druze di Provinsi Suwayda, Suriah Selatan. Israel menuduh pasukan pemerintah Suriah melakukan serangan brutal terhadap milisi Druze lokal yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa. Israel menyatakan tindakannya bertujuan menghancurkan kemampuan militer Suriah untuk melanjutkan serangan terhadap komunitas tersebut.
Reaksi internasional tidak butuh waktu lama. Sekretaris Jenderal PBB, Turki, dan sejumlah negara Arab serentak mengeluarkan kecaman keras, menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran kedaulatan yang berbahaya dan dapat menyeret kawasan ke dalam perang yang lebih luas. Amerika Serikat, sekutu utama Israel, menyatakan tidak terlibat dalam serangan tersebut dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.
+ There are no comments
Add yours