Kapakat Dayak Kalteng Bersatu Tolak Calon Kepala Daerah Non-Dayak di Pilkada 2024

2 min read

Palangka Raya – Puluhan massa dari kelompok Kapakat Dayak Kalteng Bersatu kembali menggelar aksi di Tugu Soekarno, depan Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Senin (29/7/24). Mereka menegaskan penolakan terhadap calon kepala daerah yang bukan bersuku Dayak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kalimantan Tengah.

Dalam aksi kali ini, para demonstran melaksanakan sejumlah ritual adat, termasuk penyembelihan ayam, babi, dan sapi, serta mengadakan orasi dan doa lintas agama. Aksi tersebut berbeda dari aksi sebelumnya pada Kamis (18/7) yang lebih fokus pada orasi.

Panjung A Silai, Koordinator Lapangan Aksi, menegaskan bahwa tuntutan mereka tidak berubah. Mereka mengharapkan partai politik yang ada di Kalimantan Tengah untuk mengusung calon kepala daerah dari putra-putri asli Dayak, bukan dari suku bangsa lain.

“Tidak ada yang berubah. Kami masih meminta agar calon kepala daerah yang maju harus memang orang Dayak,” ujar Panjung.

Selain itu, mereka menuntut agar setiap calon Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari suku Dayak mengadakan dialog terbuka dengan elemen masyarakat Dayak untuk menunjukkan komitmen dan kapasitasnya dalam memimpin.

“Kami mendukung Pilkada 2024 berlangsung dengan tertib, aman, damai, jujur, adil, berkualitas, dan sukses. Namun, jika aspirasi kami tidak dihargai, kami akan menolak pasangan calon yang diusung dengan cara apapun,” Pungkasnya.

Kelompok Kapakat Dayak Kalteng Bersatu menekankan bahwa komitmen khusus terhadap masyarakat adat Dayak harus menjadi prioritas bagi calon kepala daerah dalam pemilihan mendatang.(bijak)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours