Berita Bijak – Internasional (16/08/2025). Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (15/8) berakhir tanpa kesepakatan konkret untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Meski keduanya menyebut pertemuan berlangsung positif, analisis CNN menilai agenda tersebut justru menjadi “kemenangan besar” bagi Putin, sementara Trump tampak kecewa dan pulang dengan wajah lelah.
Putin Raih Dua Kemenangan Penting
Menurut analisis CNN, ada dua kemenangan utama yang diperoleh Putin dari pertemuan ini:
- Kemenangan Simbolis & Pemulihan Reputasi
Putin mendapat sambutan karpet merah di Amerika Serikat bahkan sempat menaiki limosin kepresidenan “The Beast”. Perlakuan ini dianggap luar biasa, mengingat Rusia tengah berkonflik dengan Barat. Hal ini dinilai sebagai bentuk pemulihan reputasi bagi seorang pemimpin yang dituduh sebagai penjahat perang oleh Mahkamah Pidana Internasional—pemandangan yang memicu kekecewaan mendalam di Ukraina. - Kemenangan Waktu & Strategi
Putin tidak terburu-buru mengambil keputusan dan menyarankan adanya pertemuan lanjutan. Sikap ini memberinya keuntungan strategis, sebab pasukan Rusia di Ukraina terus menekan garis depan, mengubah kemajuan bertahap menjadi potensi kemenangan strategis.
Trump Pulang dengan Kekecewaan
Sementara itu, Trump tampak kecewa. Beberapa indikator menunjukkan minimnya hasil pertemuan:
- Trump mengakui masih ada “beberapa hal besar” yang belum terselesaikan.
- Tidak ada jamuan makan siang resmi antara kedua pemimpin.
- Putin langsung kembali ke Rusia segera setelah pertemuan usai.
Kekecewaan Trump diyakini muncul karena Putin tetap pada pendiriannya terkait “akar penyebab” perang di Ukraina.
Peringatan Putin dan Langkah Selanjutnya
Selepas pertemuan, Putin mengingatkan Ukraina dan negara-negara Eropa agar tidak menghalangi proses negosiasi yang sedang berjalan.
“Kami berharap Kyiv dan ibu kota Eropa akan memandang semua ini secara konstruktif dan tidak akan menciptakan hambatan apa pun,” ujar Putin.
Trump sendiri dijadwalkan menghubungi Presiden Ukraina dan para pemimpin NATO untuk menyampaikan hasil diskusi. Namun, isu krusial seperti pembahasan wilayah dan gencatan senjata masih jauh dari kata sepakat.
+ There are no comments
Add yours