Jakarta – Pada Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana tampil kompak mengenakan pakaian adat Kustin asal Kutai, Kalimantan Timur. Pakaian tersebut melambangkan kasta tertinggi di Kesultanan Kutai Kartanegara, yang di masa lalu digunakan oleh para bangsawan dalam acara-acara penting. Kustin berasal dari kata ‘kustin’, yang berarti kebesaran, dan dominasi warna hitam dengan motif emas mencerminkan kemegahan kerajaan Kutai.
Pada Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, Presiden Jokowi dan Iriana kembali mengenakan pakaian adat, kali ini dari Banjar, Kalimantan Selatan, yaitu Baamar Galung Pancar Matahari. Baju adat ini terbuat dari kain beludru yang dihiasi manik-manik dan simbol naga, melambangkan kekuasaan dan keberuntungan. Kostum ini juga dipadukan dengan elemen tradisional lainnya yang biasa digunakan dalam upacara adat dan pernikahan di Banjar.
Selama upacara HUT ke-79 di IKN, Presiden Jokowi terlihat duduk berdampingan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Keduanya terlihat akrab berbincang dan saling melempar senyum, memperlihatkan keharmonisan di tengah suasana khidmat upacara.
Makna dari pakaian adat yang dikenakan Presiden dan Ibu Negara adalah penghormatan terhadap warisan budaya dan simbol kebesaran Nusantara, yang sekaligus menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
+ There are no comments
Add yours