Kontroversi Miss Indonesia 2025: Finalis Papua Pegunungan Dikeluarkan Terkait Video Dukungan Israel

2 min read

BeritaBijak-Nasional, Senin (30/06/2025). Ajang kecantikan Miss Indonesia 2025 diwarnai dengan kontroversi besar setelah salah satu finalisnya, Merinfe Kogoya yang mewakili Papua Pegunungan, resmi dikeluarkan dari masa karantina. Keputusan ini diambil oleh pihak penyelenggara pada Kamis malam, 26 Juni 2025, menyusul beredarnya jejak digital yang diduga menunjukkan dukungan Merinfe terhadap Israel.

Video dan cuplikan gambar yang viral di media sosial memperlihatkan Merinfe Kogoya mengibarkan bendera Israel dalam sebuah acara yang berlangsung di wilayah Papua. Unggahan ini segera memicu gelombang perdebatan dan protes keras dari masyarakat Indonesia, khususnya para warganet yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu Palestina dan Israel.

Dalam situasi geopolitik global saat ini, di mana konflik antara Israel dan Palestina terus menjadi sorotan dunia, unggahan yang diinterpretasikan sebagai dukungan terhadap Israel tentu menuai reaksi negatif. Meskipun Merinfe Kogoya belum memberikan klarifikasi resmi terkait kebenaran unggahan tersebut, tekanan publik di media sosial menjadi sangat kuat.

Banyak pihak menilai tindakan tersebut bertentangan dengan posisi diplomatik Indonesia yang secara tegas mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan. Sebagai ajang nasional yang membawa nama baik Indonesia, keterlibatan peserta dalam isu yang berlawanan dengan prinsip politik luar negeri negara menjadi perhatian serius.

Merinfe Kogoya sendiri dilaporkan telah angkat bicara setelah insiden ini, menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan dan menyebut bahwa posisinya digantikan dengan sangat cepat akibat komentar publik yang pro-Palestina. Ia juga menyebut bahwa video yang menjadi sumber kontroversi diambil dua tahun lalu dan tidak berkaitan dengan dukungan terhadap negara Israel maupun ideologi Zionisme.

Polemik ini menyoroti bagaimana sensitivitas isu global dapat memengaruhi individu yang terlibat dalam ajang publik, serta pentingnya kehati-hatian dalam jejak digital di era informasi yang serba cepat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours