Kontroversi Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024: Parodi ‘Perjamuan Terakhir’ Picu Protes Umat Kristen

2 min read


Paris – Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris pada Sabtu (27/7) dini hari WIB menuai kontroversi setelah menampilkan parodi ‘Perjamuan Terakhir’ yang dibawakan oleh komunitas LGBT. Pertunjukan ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan yang menilai aksi tersebut sebagai penghinaan terhadap umat Kristen.

Acara pembukaan yang digelar megah ini mempersembahkan berbagai pertunjukan yang menampilkan sejarah dan budaya Prancis. Namun, sorotan utama tertuju pada penampilan 18 artis transpuan yang memparodikan lukisan terkenal Leonardo da Vinci, ‘Perjamuan Terakhir’. Para artis tampil dengan kostum yang mencolok, mulai dari pakaian setengah terbuka hingga aksi cinta sesama jenis. Salah satu artis yang berperan sebagai Yesus digambarkan dengan tubuh dicat biru dan hanya mengenakan celana dalam, menimbulkan kontroversi lebih lanjut.

“Olimpiade: Interpretasi Dewa Yunani Dionysus membuat kita sadar absurditas kekerasan di antara manusia,” demikian pernyataan resmi akun Olimpiade Paris di X.

Namun, interpretasi ini memicu protes dari berbagai pihak, termasuk tokoh ternama Elon Musk, yang menganggap pertunjukan tersebut tidak menghormati umat Kristen. “Ini sangat tidak menghormati orang-orang Kristen,” cuit Musk di akun X miliknya.

Kritik serupa datang dari Oli London, mantan transgender terkenal, yang menilai kehadiran para artis LGBT dalam parodi tersebut sebagai ejekan terhadap ritus suci umat Kristen. “Olimpiade secara terbuka mengejek Perjamuan Terakhir Yesus dengan menampilkan transpuan berpakaian sebagai murid, sementara seorang wanita bertubuh besar memerankan Yesus dengan mahkota raksasa,” ujarnya dalam wawancara dengan Fox News.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours