BERITA BIJAK-Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik global berkunjung ke Indonesia dan ke Masjid Istiqlal untuk ikut serta dalam dialog antar Agama pada Kamis 5 September 2024, usai kegiatan Paus Fransisku diantar rombongan bersama Imam Besar Nasaruddin Umar, di sela-sela perpisahan mereka berdua memperlihatkan sikap saling menghormati dan kerukunan, dimana Paus Fransisku mencium tangan Imam Besar Nasaruddin Umar dan Imam Besar Nasaruddin Umar mencium kening Paus Fransiskus.
Sesuai seperti perkataan dari sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu :
“Jika dia bukan saudaramu dalam agama (tidak seiman), maka dia adalah saudaramu dalam kemanusiaan.”
-Ali bin Abi Thalib
Momen ini juga memperlihatkan cita-cita awal para pendiri bangsa mendirikan negara Indonesia, ketika Ir. Soekarno dan Moh. Hatta mendapat tawaran kemerdekaan oleh Jepang, dan ingin diberi konsep negara kerajaan, dimana Ir. Soekarno menjadi raja atau kaisar dan Moh Hatta menjadi Perdana Menteri, namun mereka tidak setuju dengan konsep tersebut.
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta pun berdiskusi, Moh. Hatta menjelaskan konsep negara federasi, namun Ir Soekarno menolak dan menurutnya masih ada potensi perpecahan dari konsep tersebut, lalu dia menawarkan konsep negara demokrasi, dengan cita-cita besar ingin mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dari sabang sampai merauke, meski berbeda adat budaya, berbeda bahasa ibu, berbeda agama, berbeda suku namun tetap satu yaitu Indonesia, dan lahirlah sampai sekarang Negara Republik Indonesia.
Tidak hanya Paus Fransiskus dan Imam Besar Nasaruddin Umar, saat ini juga ada dua tokoh yang bersatu dan merupakan awal dari benar-benar terwujudnya cita-cita awal Indonesia, yaitu Bapak Joko Widodo dan Prabowo Subianto, rival dari kompetisi demokrasi pemilihan presiden lalu bersatu menyatukan kekuatan untuk Indonesia Maju. (TIM)
+ There are no comments
Add yours