BeritaBijak-Global, Kamis (19/06/2025). Ketegangan antara Iran dan Israel kembali meningkat setelah militer Iran mengumumkan keberhasilannya menembak jatuh sebuah drone canggih milik Israel, Hermes 900, di dekat fasilitas nuklir Natanz pada hari ini, Rabu (18 Juni 2025).
Brigadir Jenderal Farzad Esmaili, Komandan Pertahanan Udara Khatam al-Anbia, dalam konferensi pers yang disiarkan oleh media pemerintah Iran, menyatakan bahwa drone tersebut terdeteksi memasuki wilayah udara Iran dan berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara negara itu.
“Drone siluman Hermes 900 milik rezim Zionis yang mencoba mendekati fasilitas nuklir Natanz berhasil diidentifikasi dan ditembak jatuh oleh rudal pertahanan udara kami,” ujar Brigjen Esmaili. Ia menambahkan bahwa puing-puing drone tersebut telah ditemukan dan sedang dalam proses investigasi lebih lanjut.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional terkait program nuklir Iran dan potensi konflik terbuka antara kedua negara. Fasilitas nuklir Natanz merupakan salah satu situs nuklir utama Iran dan sebelumnya juga pernah menjadi target sabotase yang diduga dilakukan oleh Israel.
Militer Israel hingga saat ini belum memberikan komentar resmi terkait klaim penjatuhan drone Hermes 900 ini. Namun, insiden serupa bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Iran juga beberapa kali mengklaim berhasil menembak jatuh drone Israel yang memasuki wilayah udaranya.
Drone Hermes 900 merupakan salah satu jenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) andalan yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems. Drone ini dikenal memiliki kemampuan terbang jarak jauh, daya tahan tinggi di udara, serta dilengkapi dengan berbagai sensor dan sistem pengintaian canggih. Penggunaan drone ini oleh Israel kerap kali ditujukan untuk misi pengawasan dan pengintaian di wilayah musuh.
Penjatuhan drone Israel di dekat fasilitas nuklir Natanz ini semakin mempertegas betapa tingginya tensi keamanan di kawasan Timur Tengah. Analis memperkirakan bahwa insiden ini dapat memicu respons lebih lanjut dari Israel dan berpotensi meningkatkan risiko konfrontasi militer yang lebih luas.
Pemerintah Iran melalui Kementerian Luar Negeri telah mengirimkan nota protes kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait pelanggaran wilayah udara yang dilakukan oleh drone Israel ini. Iran juga menegaskan haknya untuk melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya dari segala bentuk ancaman.
Sementara itu, komunitas internasional menyerukan kepada kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat semakin memperburuk situasi.
+ There are no comments
Add yours