Poin-Poin Kunci Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR 2025

2 min read

Berita Bijak – Nasional (16/08/2025). Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI, Jumat (15/8/2025). Dalam pidato tersebut, Presiden memaparkan capaian pemerintahannya selama 299 hari kerja, termasuk laporan APBN dan sejumlah program prioritas.

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

Presiden Prabowo menegaskan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen meski dunia tengah menghadapi perang tarif dan tantangan global.

Capaian ini didukung oleh realisasi investasi semester I 2025 sebesar Rp942 triliun, naik 13,6 persen dari tahun sebelumnya. Investasi tersebut berhasil menciptakan 1,2 juta lapangan kerja baru di berbagai sektor.

2. Dampak Positif Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru berjalan delapan bulan disebut telah memberi hasil nyata.

Menurut laporan Badan Gizi Nasional, MBG telah menjangkau 20 juta penerima yang terdiri dari anak sekolah, anak usia dini, serta ibu hamil dan menyusui. Dampak positif program ini antara lain:

  • Kehadiran siswa di sekolah meningkat
  • Prestasi akademik siswa ikut terdongkrak

3. Perang Melawan Tambang Ilegal

Presiden menegaskan komitmennya dalam pemberantasan tambang ilegal. Ia menyebut ada 1.063 titik tambang ilegal di seluruh Indonesia yang merugikan negara.

Dengan tegas, Prabowo menyatakan akan menindak siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu.

“Kami akan bertindak atas nama rakyat, tanpa melihat latar belakang, termasuk jenderal atau purnawirawan,” tegasnya.

4. Demokrasi Gotong Royong dan Sindiran untuk Elite

Prabowo menilai transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo berjalan mulus berkat praktik demokrasi khas Indonesia yang berlandaskan gotong royong dan kekeluargaan.

Dalam pidatonya, ia juga menyindir sebagian elite yang merasa paling pintar dan menganggap usang pemikiran para pendiri bangsa. Menurutnya, para pendiri bangsa justru memiliki pemahaman mendalam lahir dari pengalaman penjajahan.

5. Pemerintah Terbuka terhadap Kritik

Prabowo menegaskan pemerintahannya tidak anti-kritik. Ia mengakui kritik seringkali terasa menyesakkan, tetapi tetap diperlukan untuk mengoreksi kebijakan pemerintah.

“Kami butuh pengawasan, koreksi, dan kritik agar bisa berjalan lebih baik,” ujarnya.


Kesimpulan

Pidato kenegaraan Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR 2025 menyoroti capaian ekonomi, keberhasilan awal program Makan Bergizi Gratis (MBG), komitmen pemberantasan tambang ilegal, serta penegasan nilai demokrasi Indonesia yang terbuka terhadap kritik.

Dengan nada optimistis, Prabowo menekankan bahwa semangat kemerdekaan ke-80 tahun RI harus menjadi momentum memperkuat persatuan, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours