Semua Daerah Yang Di Sponsori Jokowi-Prabowo Menang, Namun Tidak Dengan Jakarta

3 min read

Berita Bijak – Dalam kontestasi pemilihan daerah kali ini, sepertinya tidak lepas dari peran Presiden Ke-7 Indonesia yaitu Joko Widodo, Jokowi secara tegas menyatakan keberpihakannya dalam Pilkada Jakarta, Pilkada Jawa Tengah (Jateng), dan Pilkada Solo.

Pada pertarungan Pilkada Jakarta 2024, Jokowi memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Bahkan, Jokowi sampai terbang ke Jakarta dari Solo untuk mendukung pasangan RIDO. 


“Saya datang karena memang saya mendukung. Di Jawa Tengah, di Jakarta, saya datang karena mendukung,” kata Jokowi, pada 18 November 2024.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan alasan mendukung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024. Salah satu alasan tersebut adalah pengalaman Ridwan sebagai Gubernur Jawa Barat. Selain itu, rekam jejak Ridwan di dunia arsitek dinilai Jokowi membuatnya memahami ilmu tata kota.

“Kalau bapak, ibu bertanya kepada saya, kenapa saya (mendukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang. Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Jokowi.

Sementara itu, dalam Pilkada Jateng 2024, Jokowi mendukung Ahmad Lutfi-Taj Yasin. Saat itu, Jokowi secara gamblang mengatakan, kedatangannya di kampanye Luthfi-Yasin dalam rangka mendukung kandidat usungan KIM ini. 

“Saya datang karena saya dukung,” ujar eks Wali Kota Solo ini, pada 16 November 2024, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan kedekatannya dengan Luthfi yang menjadi salah satu faktor dukungannya. Jokowi memiliki kedekatan dengan Luthfi lantaran menjadi mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang saat itu ia sebagai Wali Kota. 

“Saat itu saya Wali Kota, Mas Luthfi Kapolresta. Kami akrab karena teman lama,” katanya, pada 14 November 2024.

Sementara itu, Taj Yasin adalah putra pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Rembang, Maimoen Zubair. Jokowi mengatakan, “Beberapa kali saya diundang Ayahanda Gus Yasin. Dengan almarhum Mbah Moen, saya merasa seperti anak sendiri.”

Pada Pilkada Solo, Jokowi menyatakan keberpihakannya kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo di Pilkada Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani. Bahkan, Jokowi pernah turun langsung mengikuti blusukan ke Pasar Notoharjo Solo, Jateng, pada 14 November 2024. 

Bersama Respati Ardi-Astrid, Jokowi berkeliling ke kios-kios pedagang di pasar yang menjual barang bekas tersebut, seperti ondertil otomotif, baju, sepatu, alat-alat musik, dan sebagainya. Jokowi mengatakan, kunjungannya adalah untuk melihat kondisi Pasar Notoharjo. 

“Saya tadi mau melihat tadi kondisinya (Pasar Notoharjo) seperti apa,” ujar Jokowi, pada 14 November 2024. 

Di sisi lain, Respati-Astrid mengatakan, kunjungan Jokowi dan mereka ke Pasar Notohardjo adalah untuk bernostalgia. 

“Kami berdua diajak bernostalgia oleh beliau (Jokowi). Katanya bahwa ini sejarah sekali. Tadi Bapak cerita Kalau Pak Jokowi sangat sering banget ke sini, dari dulu sampai sekarang,” kata Respati.  
Bukan hanya Presiden ke-7, Presiden ke-8 Bapak Prabowo Subianto juga ikut mendukung calon-calon kepala daerah yaitu Ahmad Lutfi dengan membuat video dukungan.

Meskipun semua hasil memuaskan, bamun berbeda dengan Jakarta yang dimana pasangan Rido harus menelan rasa ikhlas karena dari hasil quick count yang belum sesuai dengan harapan

Mengutip dari Antara, peneliti SMRC M Ezha Fachriza menuturkan dari jumlah sampel pasangan Pram-Doel mendapatkan suara sekitar 51,03 persen. Kemudian disusul dengan Ridwan Kamil-Suswono 38,80 persen serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,17 persen.

“Data masuk sudah 100 persen dari 300 tps, dengan total sampel 88.661 suara sah,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa hasil analisis statistik menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95 persen paslon Pramono Anung – Rano Karno berkisar antara 49,99 persen hingga 52,07 persen.

Sementara itu, paslon Ridwan Kamil – Suswono sekitar 37,68 persen hingga 39,92 persen dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 9,80 persen hingga 10,54 persen. Pihaknya juga menegaskan bahwa hitungan cepat bukan hasil resmi pemilihan kepala daerah.

Kemudian tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk menyimpulkan apakah Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau dua putaran. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan menunggu hasil resmi dari KPU.

“Kita menunggu hasil akhir rekapitulasi suara yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),” katanya. (TIM)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours